Sabtu, 03 Mei 2014

Fanfiction: Boy Wolf [YAOI] ChanBaek/ChanTAO/TaoRis/KrisBaek (chap 3)





Cast           :           Huang Zi Tao
                              Byun Baekhyun
                              Park Chanyeol
                              Wu Yi Fan
Main Cast  :           Kim Joong In (KAI)
                              Zhang Yi Xing (LAY)

Rating       :           T (aman di komsumsi untuk semua umur (?))
Genre        :           Kalian tentuin sendiri aja deh. Heheh…
Lenght          :               Chaptered



Chapter 3 pun akhirnya pubhlis juga, dengan begitu banyak halang melintang (lebe amat nih author) saya akhirnya bisa menyelesaikan nya. Sebelumnya saya makasih banget yah sama kalian yang masih setia dan mau menunggu FF gaje ini Hehehe… mian kalau waktu publishnya terlalu lama, soalnya kemaren mendadak sibuk. Sebenarnya FF ini udah lama jadi dan saya publish di blog saya duluan.  Cuman kalau disini baru sempat hari ini, mian #bow. Semoga kalian nggak bosan dan tetap setia menunggu chapter-chpater selanjutnya ya ^^ . Bingung mau ngomong apa lagi udah langsung kecerita aja ya







HAPPY READING….



DON’T LIKE



DON’T READ

[Warning: Masih banyak typo dimana-mana (kebiasaan hehe). Alur cerita membosankan, gaje, garing kaya kripik, bahasa yang di pakai masih kacau.]

Seluruh alur cerita murni dari pemikiran saya sendiri. Jika ada kesaam tokoh/karater, plot, thema dll itu hanya kebetulan semata. DILARANG MENGCOPY PASTE/ MEMPERBANYAK CERITA tanpa seijin dari saya. !!! Belajar untuk menghargai karya orang lain ^_^.

“Apa kabar, Hwang Zi Tao”. Ucap orang asing itu kepada Tao

Saat Tao ingin berjalan mendekatinya, tiba-tiba orang itu mundur beberapa langkah. 
“Tidak usah terburu-buru. Nanti kita akan sering bertemu lagi “.
…. 
Chanyeol masih diam dan terus menatap serius kearah Baekhyun. Dia baru sadar ternyata Baekhyun sangat-sangat manis, Chanyeol sampai tidak bosan menatapnya terus.
 
Chanyeol seperti tidak bisa berkata apa-apa, dia berani bersumpah. Baru kali ini dia melihat namja semanis Baekhyun, entah jantung Chanyeol juga berdetak aneh saat bersama dengan
Baekhyun.

“Jantung bodoh”.
Chanyeol memukul pelan dada sebelah kirinya berharap jantungnya dapat berdetak normal lagi
…..

“Annyeonghaseyo, Wu Yi Fan imnida”.

Tao masih tidak percaya, bagaimana mungkin mereka bisa bertemu lagi.
Tao terus menatap Wu Fan yang sekarang sedang berjalan menuju tempat duduknya.
WuFan sadar kalau Tao terus memperhatikan nya. Semua murid di kelas itu terkagum-kagum dengan paras yang dimiliki WuFan. Tapi siapa yang tau, dibalik itu semua ada aura penuh kelicikan didalam nya.
 Tao sadar, WuFan bukan manusia biasa.





BOY WOLF 3


Jam istirahat pun tiba, semua murid-murid sudah berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing.
Biasanya Baekhyun dan kedua sahabatnya selalu pergi kekantin bersama.

Tapi kali ini Baekhyun sedang tidak ingin pergi kekantin, Lay dan Joong In pun akhirnya pergi berdua tanpa Baekhyun.

Baekhyun memutuskan untuk istirahat saja di UKS. Karna semalaman Baekhyun harus begadang belajar untuk ujian agar dia mendapat Baesiswa di Universitas yang sudah lama Baekhyun impikan.

Ny Hwang sangat bangga memiliki anak seperti Baekhyun, Baekhyun memang jauh berbeda dengan adiknya itu. Tao yang terkesan cuek dan tidak peduli dengan apa pun mana mungkin punya pikiran untuk bisa duduk di bangku universitas.

Baginya, sekolah saja sudah cukup membuatnya bosan. Pikirannya saat ini hanya bisa cepat keluar dari penjara membosankan ini.
*****

Sesampainya Baekhyun di ruang UKS, dia langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidur yang memang sudah di sediakan diruangan itu.
Rasanya mata dan tubuhnya sudah benar-benar harus di istirahatkan sebelum ujian dimulai saat pulang sekolah nanti.

Baru saja Baekhyun mulai memejamkan matanya, tiba-tiba terdengar pintu ruangan itu terbuka.
Awalnya dia tidak peduli kedatangan orang asing yang sekarang sepertinya sudah berada didalam ruangan ini. Karna fokus utamanya adalah mengistirahatkan matanya sebelum melakukan ujian nanti, dia takut konsentrasinya tergangu kalau matanya mengantuk.

Tapi semakin lama, Baekhyun mulai penasaran apa yang sedang orang itu lakukan, Karna lumayan lama orang itu berada didalam ruangan ini. Dan itu membuatnya cukup terganggu, pasalnya Baekhyun hanya ingin sendiri diruang ini.

Baekhyun membuka sedikit matanya sambil mengintip.

Betapa terkejutnya dia, ternyata orang itu adalah Chanyeol.

Apa yang sedang dia lakukan disini.Karna posisi tubuh Chanyeol yang sedang duduk  membelakangi nya , Baekhyun jadi tidak bisa melihat apa yang sedang Chanyeol lakukan.

Tiba-tiba tampa diduga Chanyeol menoleh sedikit kebelakang,dia tau Baekhyun dari tadi mengawasinya.

"Irrona, aku tau dari tadi kamu nggak tidur". Ucap nya menyindir Baekhyun.

Dengan cangguung Baekhyun pun bangkit dari tidurnya,dengan posisi duduk dipinggiran ranjang uks.

Dengan posisi sekarang Baekhyun bisa jelas melihat apa yang sedang Chanyeol lakukan.

Baekhyun sedikit kaget melihat Chanyeol yang ternyata sedang mengobati luka di lengannya. Dia terkejut, Pasalnya Baekhyun baru tau kalau Chanyeol memiliki luka yang hampir sama seperti yang dia miliki.

"Menjijikan bukan?". Ucap Chanyeol tiba-tiba menyadari Baekhyun terus memperhatikannya.

Baekhyun hanya diam sambil menatap Chanyeol dengan tatapan yang tidak dimengerti oleh Chanyeol.

Tiba-tiba raut wajah Chanyeol.berubah, tidak ada lagi senyum yang terus terpasang diwajahnya. Ini pertama kalinya Baekhyun melihat Chanyeol memasang ekspresi seperti itu.

Rupanya Chanyeol selalu menyembunyikan lukanya ini dengan dibalik Jaket, Switter yang dia pakai.

Makanya Baekhyun baru tau Chanyeol memiliki luka yang hampir sama seprti yang dia miliki. Baekhyun bisa mengerti mengapa Chanyeol menyembunyikan nya dari orang lain, dia takut terlihat menjijikan saat orang lain melihat lukanya.

"Tidak juga". Jawab Baekhyun, sontak membuat Chanyeol sedikit heran dengan jawabannya.

Chanyeol mentap mata Baekhyun dengan lekat mencari kebohongan disana. Karna dia pikir, Baekhyun berkata seperti itu hanya untuk menghiburnya. Tapi nihil ! Chanyeol tidak menemukan kebohongan disana.

"Apa yang membuat mu berfikir seperti itu?". Tanya Baekhyun sambil berjalan mendekat kearah Chanyeol.
Chanyeol mengalihkan pandangannya, wajahnya sedikit tertunduk. Entah apa yang sedang dia pikirkan.
Baekhyun diam menatap bingung.

"Aku hanya benci, setiap melihat luka ini. Aku harus kembali mengingat kejadian itu lagi. Itu membuat aku rasanya mau bunuh diri".

Chanyeol terlihat berbeda dari biasanya, tidak ada senyuman yang membuat jantung Baekhyun berdetak tidak normal saat melihatnya. Sekarang, didepan matanya Chanyeol menangis. Air mata yang selama ini selalu dia sembunyikan dari balik senyuman bodohnya.

Entah mengapa rasanya jantung Baekhyun terasa sakit saat melihat Chanyeol menangis. Bahkan rasa sakitnya 2x lipat dari rasa lukanya.

Entah dari mana keberanian itu datang, Baekhyun langsung memeluk Chanyeol.


Erat..
Sangat erat..



Ini pertama kalinya Baekhyun melakukan hal yang sama sekali tidak dia mengerti. Tiba-tiba saja tubuhnya bergerak sendiri memeluk tubuh jangkung itu.

Dengan posisi seperti ini baik Chanyeol dan Baekhyun seperti merasa ada ketenangan. Mereka sama-sama merasa nyaman.

Cukup lama mereka saling berpelukan, sampai akhirnya Baekhyun mulai sadar dan melepas.pelukannya. Kali ini wajah Baekhyun mendadak merah.

Suasana pun langsung terasa canggung, sampai-sampai membuat Baekhyun salah tingkah.

"Gomawo, Baekki". Ucap Chanyeol dengan senyum yang kembali terpasang di wajahnya.

Dalam sekejab, Chanyeol kembali seperti biasanya. Seperti tidak ada jejak kesedihan lagi diwajahnya.

Baekki?Kenapa dia memanggil ku seperti itu!

Baekhyun membalas dengan senyuman hangat.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka. Sepasang mata merah menyala yang terlihat sangat buas, dengan seringan licik dari bibirnya. Orang itu pun perlahan pergi meninggalkan mereka sambil memasang senyum liciknya.
                                                                          *****


Setelah suasana hati Chanyeol mulai membaik, Baekhyun memberanikan diri bertanya.

"Kalau aku boleh tau... Darimana kamu mendapat luka itu?". Tanya Baekhyun hati-hati, dia takut menyingung perasaan Chanyeol.

"Luka ini..” Chanyeol berhenti sejenak, kembali disentuhnya luka itu. Kini wajahnya kembali berubah, seperti ada amarah sangat besar yang dia tahan.

“Aku dapat dari hewan …. Anyi, mereka bukan hewan. Tapi monster ! Monster yang sudah merusak kebahagian kami. Mereka itu segerombolan monster !”. Matanya terlihat sangat marah saat mengatakan itu.

‘Segerombolan Monster...'
Apa maksudnya.


Chanyeol kembali menyentuh lukanya, Sebenarnya dia sudah tidak mau mengingat kejadian ini lagi.
Cukupnya baginya hanya luka ini yang masih membekas. Terlalu sakit untuk kembali mengingat kejadian yang harus merenggut nyawa Eommanya sendiri.


-FLASHBACK-
Keluarga Park sedang siap-siap untk melakukan piknik bersama. Jarang sekali kelurga mereka bisa berkumpul seperti sekarang ini.
Karna jadwal sang ayah yang padat membuat mereka jarang bisa merasakan kehangatan keluarga yang utuh.
Tapi hari ini, untuk pertama kalinya keluarga mereka bisa berkumpul bersama lagi. Sebenarnya ini karna permintaan Chanyeol, dia yang membujuk mati-matiam ayahnya agar bisa meluangkan waktu sejenak untuk keluarganya.

Hari yang dinantikan pun datang.

Chanyeol dan Suho terlihat sudah siap dengan alat pancing yang mereka siapkan untuk memancing disana nanti.
Ny Park terlihat sibuk menyiapkan bekal untuk mereka piknik. Chanyeol terlihat sangat senang bisa berkumpul lagi.

*Skip*

Akhirnya mereka sampai di sebuah hutan yang cukup indah, didalamnya pun terdapat sebuah air terjun yang sangat indah. Tuan dan Ny Park bingung, dari mana Chanyeol menemukan tempat seindah dan se-asri ini ditengah kota.

Chanyeol dan Suho terlihat sudah tidak sabar untuk memancing di sungai itu. Ny dan Tuan Park hanya duduk sambil melihat dari kejauhan.

Cukup lama mereka memancing tapi umpannya tidak disambar juga.
Chanyeol mulai bosan.

"Hyung, kita mancing disana aja. Disini tidak ada ikannya". Ucap Chanyeol sambil menunjuk kearah dalam hutan.

Suho terlihat ragu.

"Lebih baik kita disini saja, nanti Appa sama Eomma mencari kita". Tolak Suho.
"Tenang saja. Disana pasti banyak ikannya".

Chanyeol terus membujuk Hyung nya untuk ikut. Tapi Suho selalu menolak, karna bosan selalu mendapat penolakan dari Hyung nya. Akhirnya Chanyeol nekat memancing sendirian kedalam hutan.

Suho sempat mencegah, tapi Chanyeol cukup keras kepala dan tidak mau mendengar ucapan Hyungnya.

Sesampainya di dalam hutan, Chanyeol melempar gantar pancingannya berharap bisa mendapatkan ikan yang lumayan besar untuk bisa dibakar nantinya.

Cukup lama menunggu, umpannya tidak juga di sambar oleh ikan.

Chanyeol mulai frustasi, saat dia ingin balik kembali. Dia merasa seperti sedang di awasi oleh seseorang.

Chanyeol punya perasaan tidak enak, dia pun memutuskan untuk segera kembali ke keluarganya.
Tapi, sesampainya Chanyeol disana. Dia kejutkan dengan segrombolan Srigala lapar. Bahkan salah satu dari mereka ada yang mulai menyerang.

Dengan alat seadanya Chanyeol, Suho dan Tuan Park mencoba melindungi diri mereka. Tapi sayang, rupanya ada salah satu Srigala yang langsung menerkam Chanyeol dari belakang.

Chanyeol pun langsung jatuh tersungkur, posisinya benar-benar menggoda para Srigala itu untuk menyantap tubuh Chanyeol lebih dulu.

Tiba-tiba Ny Park langsung memukul tubuh Srigala yang menindih badan Chanyeol. Chanyeol memang sempat lolos, tapi tampa diduga Srigala tadi balik menyerang dan menggigit leher Ny Park.
Darah segar pun mengalir dari sana. 

Chanyeol Shock bukan main, dengan sigap Chanyeol langsung menggapi batu yang lumayan besar dan melemparkannya ketubuh Srigala itu agar melepaskan gigitannya di leher Ny Park.

Ternyata usaha Chanyeol berhasil, Srigala itu melepas gigitannya lalu berlari pergi kedalam hutan di ikuti dengan Srigala-srigala yang lain. Sepertinya dia pemimpin dari segrombolan Srigala tadi.
Tubuh Ny Park langsung terjatuh lemas, dia kelihalangan banyak darah.
-FlashBack END-


Baekhyun tidak bisa berkata apa-apa saat mendengar cerita dari Chanyeol. Ada sedikit rasa bersalah karna sudah membuat Chanyeol harus mengingat kejadian itu lagi.

"Mianhae". Ucap Baekhyun merasa bersalah.

Chanyeol mencoba tersenyum, walau tetap terlihat beda.

"Gwenchana, kamu nggak salah buat apa minta maaf". Balas Chanyeol.

Baekhyun hanya bisa diam, perkataan Chanyeol tiba-tiba membuatnya sadar.
Secara tidak langsung bukan kah Baekhyun juga ikut termasuk.

Sejenak dia lupa, siapa sebenarnya dirinya yang asli. Baekhyun tertunduk lemah, bagaimana kalau suatu saat Chanyeol tau kalau dia bukan manusia normal.

"A-Ap-apa, kamu mem-benci mereka?".
Baekhyun mencoba memberanikan diri bertanya, sebenarnya dia ragu.

Chanyeol hanya tersenyum kecut.

"Aku bukan hanya benci, aku juga ingin membunuh hewan itu dengan tangan ku sendiri. Tapii..."

Chanyeol menggantung perkataanya. Sungguh, Baekhyun sudah tidak mau lagi mendengarnya.

"Tapii... Meskipun aku bisa membunuhnya dengan tangan ku sendiri... Itu tetap tidak akan membuat Eomma ku kembali".

Lagi..
Butiran kristal itu kembali keluar dari mata Chanyeol.

Baekhyun paham apa yang Chanyeol.rasakan saat ini.

Dan kalau boleh jujur, Baekhyun berani bersumpah, hatinya benar-benar terasa sakit. Ingin rasanya dia juga ikut menangis.

Bukan...
Bukan karna dia melihat Chanyeol menangis.

Tapi karna dia sadar, dia tidak punya kesempatan lagi. Hancur sudah harapan Baekhyun bisa memiliki Chanyeol.

Dia sadar tidak akan ada kesempatan lagi baginya saat Chanyeol tau siapa dia sebenarnya.
Akhirnya dia harus sadar, ternyata makhluk seperti mereka tidak seharusnya memiliki perasaan semacam ini.


Teeeng~Teeeng~ Teeeng~


Lonceng sekolah sudah berbunyi, itu artinya jam istirahat sudah habis. Mereka harus segera masuk kekelas sebelum jam pelajar dimulai.

Baekhyun yang biasanya sudah seperti kebakaran jengot kalau sudah mendengar lonceng sekolah, karna dia takut kalau terlambat masuk.

Tapi kali ini, Baekhyun terlihat berbeda.

"Ayo kembali kekelas". Ajak Chanyeol.

Baekhyun hanya mengangguk kecil lalu berjalan di belakang Chanyeol. Terlihat raut kekecewaan di wajah Baekhyun.
                                                                          *****

Apakah perasaan semacam ini pantas untuk kami?
Apakah kami juga pantas merasakannya?




BOY WOLF

Lay dan Kai terlihat gelisah, pasalnya Baekhyun belum juga kembali. Padahal sebentar lagi pelajaran akan di mulai, tidak biasanya Baekhyun telat begini.

Tidak ada pilihan lain lagi selain bertanya pada Tao. Mereka tidak berharap lebih, tapi siapa tau Tao melihatnya.

"yaa~ Hwang Zi Tao, apa kau ada melihat Baekhyun?". Tanya Kai.

Tao mengerutkan dahi.

"bukankah kalian penjaganya kenapa bertanya ke aku?". Jawab Tao sedikit menyindir.

Kai sebenarnya terpancing dengan jawaban Tao yang membuatnya kesal. Tapi dengan sigap Lay langsung menenangkan Kai lalu membawanya keluar.

Tao terlihat cuek dan kembali tidur dari pada harus mendengar kegaduhan yang semakin membuatnya ingin cepat-cepat keluar dari sini

Wu Fan hanya melirik kearah Tao dan kembali memasang senyuman liciknya, entah apa yang ada dipikirannya.

Di luar

Lay dan Kai melihat Chanyeol sedang berjalan sendiri.

Tunggu dulu !
Dimana Baekhyun?


"Yaa. Kamu anak baru". Panggil Kai seenaknya.

Chanyeol berhenti sebentar.

"kalian memanggil ku?". Tanya Chanyeol bingung.

Kai memutar bola matanya jengah.

"memangnya siapa lagi ! Kau lihat Baekhyun dimana?". Ucap Kai To The Point.

"Kami tadi di uks bareng". Jawab Chanyeol.

Lay dan Kai kaget mendengar ucapan Chanyeol. Belum pernah Baekhyun cepat akrab dengan murid baru.
"Kalau gitu dimana Baekhyun sekarang?". Tambah Lay.

"Apa kalian tidak lihat dia di be...." Ucapan chanyeol terputus, pasalnya saat dia melihat kebelakang baekhyun tidak ada.

"Kamu bilang tadi di uks bareng dia. Terus sekarang dia dimana?" Sambung Kai tidak sabar.

Chanyeol masih bingung padahal tadi dia yakin Baekhyun mengikutinya berjalan di belakang.

Merasa tidak mendapat jawaban dari Chanyeol, Lay dan Kai langsung pergi mencari sendiri.
Tidak pernah Baekhyun membolos pelajaran apalagi di hari sepenting ini. Sebelum jam pulang sekolah Baekhyun harus kembali kekelas. Kalau tidak, dia bisa di coret dari peserta ujian.
                                                                          *****


Pelajaran sudah dimulai tapi Baekhyun, Lay dan Kai belum juga masuk.

"Kemana mereka ini?". Tanya Kim saesonim sambil menunjuk ketiga bangku yang kosong itu.
Semua murid mulai gaduh, Tao baru sadar hyungnya tidak ada. Baru ini dia lihat Hyungnya membolos. Sedangkan Chanyeol terlihat gelisah.

"Bukan kah yang duduk disitu Byun Baekhyun. Hwang Zi Tao, bukannya kamu adiknya, dimana hyung mu sekarang? Apa dia tidak tau pelajaran sudah dimulai !". Tanya Kim saesonim kepada Tao.

Tao diam sejenak. Dia ingat ini adalah hari penting bagi Baekhyun bagaimana mungkin dia bisa membolos.
Belum sempat Tao mengeluarkan suaranya..

"Sem.. Saya permisi ketoilet sebentar". Ucap Chanyeol.

Chanyeol pun keluar setelah mendapat ijin.

Tao menatap tubuh Chanyeol dengan tatapan sulit diartikan.
Wu Fan ikut menatap Chanyeol dengan tatapan tidak suka.
                                                                          *****


Sampai pelajaran selesai pun Baekhyun, Kai dan Lay belum juga kembali.
"Bukannya hari ini ujian peserta beasiswa itu"

"Ia, Baekhyun juga ikut jadi peserta kan?"

"Hwaa.. Ini gawat, kalau dia tidak.datang sampai pulang nanti. Dia bisa di coret dari daftar peserta"

"Itu artinya dia tidak bisa ikut ujian Universitas S lagi?"

"Padahal dia sudah belajar mati-matian, aneh"

Tao hanya diam mendengar teman-teman sekelasnya mulai membicarakan Baekhyun.

Tao sendiri tidak mengerti dengan Hyungnya, tidak biasanya dia membolos seperti ini. Tao tau percis bagaimana giatnya Baekhyun belajar demi ujian ini. Tapi kenapa dia malah membolos.

Tao langsung bangkit dari kursinya dan berjalan keluar kelas. Semua mata anak-anak pun tertuju kearah Tao tidak terkecuali Wu Fan yang ikut bangkit dari tempat duduknya.
                                                                          *****


"Eodiga !"

Langkah Tao terhenti saat mendengar seseorang berbicara dibelakangnya.
Ternyata Wu Fan mengikutinya dari belakang.

"Bukan urusan mu". Jawab Tao ketus lalu mulai melanjutkan langkahnya.

"Kau masih berfikir kalau dia itu saudara mu?". Ucap Wu Fan lagi membuat Tao kembali berhenti.

Tao terdiam masih mencerna maksud ucapan Wu Fan.

Wu Fan berjalan mendekat, senyum licik mulai mengembang dibibirnya.

Tao menatap Wu Fan tajam.

" Apa maksud ucapan mu".

"Kalian itu berbeda. Apa kamu tidak sadar, TAO". Jawab Wu Fan.

Tao terus menatap Wu Fan tajam, dia benar-benar tidak suka Wu Fan mengikutinya ke dunia manusia.

"Apa tujuan mu mengikuti ku? Waktu itu kamu yang bilang dunia ini bukan tempat ku. Tapi kenapa sekarang kamu disini?".

Wu Fan hanya menyeringai mendengar perkataan Tao.

"Aku hanya ingin membawa mu kembali, dunia ini tidak pantas dengan mu Tao. Kamu terlalu kuat dibanding dengan manusia-manusia ini". Jelas Wu Fan.

"JANGAN IKUT CAMPUR ! Sebaiknya sekarang kamu pergi".

Usai mengatakan itu Tao langsung melanjutkan langkahnya. Dia tidak mau harus terpancing emosinya.
Wu Fan hanya diam sambil menatap.tubuh Tao yang berjalan semakin menjauh.

"Kamu hanya belum sadar, kalau kamu berbeda dari Baekhyun".
                                                                          *****


Tao mempunyai penciuman yang baik, tidak heran sebentar saja dia sudah menemukan Baekhyun.

Rupanya dia dari tadi bersembunyi di bukit belakang sekolah. Dia hanya diam sambil menatap kearah gedung sekolah yang memang terlihat jelas dari puncak gunung ini.

"Ayo kembali kekelas". Ajak Tao sesampainya didekat Baekhyun.

Baekhyun tidak heran Tao bisa menemukannya disini.

"Shiro !". Jawab Baekhyun

Tao hanya menatap heran kearah hyungnya.

"Tidak usah pedulikan aku, cepat kembali kekelas. Mereka pasti mencarimu, aku hanya ingin sendiri".

Tao tidak mendengarkan perkataan hyungnya, dia menarik paksa lengan hyung untuk mengikutinya.

Baekhyun melepas paksa tangannya.

"AKU BILANG, AKU TIDAK MAU ! urus saja urusan mu sendiri". Teriak Baekhyun.

Tao tidak memperdulikan lagi ucapan.hyungnya, dia kembali meraih tangan hyungnya tapi dengan sigap Baekhyun menarik tangannya lalu dengan reflex dengan cakar-cakar yang sudah tumbuh. Tampa sengaja Baekhyun mencakar wajah Tao.

Sedetik kemudian Baekhyun tersadar dia telah mencakar wajah adiknya sendiri.

Tao hanya diam menatap Baekhyun dengan darah yang terus menetes di wajahnya.

Baekhyun termundur beberapa langkah. Dia terlihat kaget dan takut, sungguh Baekhyun benar-benar trauma melihat darah.

Tao tidak terlihat ingin membalas perlakuan hyungnya.

"Sudah puas? Sekarang kita kembali kekelas". Ucap Tao terus membujuk Hyungnya.

"Shiro ! Aku tidak mau kembali kesana". Tolak Baekhyun.

"Wae?"

Sepertinya Baekhyun sudah tidak bisa mengontrol emosinya. Terlihat hampir sebagian dari tubuhnya mulai berubah.

"Eomma salah ! Meskipun kita bersekolah tinggi sekali pun, itu tidak akan merubah kita menjadi manusia normal".

Tao hanya diam mendengarkan hyungnya.

"Sekali pun kita hidup di tengah-tengah mereka. Kita tetap hewan buas yang mengerikan. Bahkan mereka sudah menganggap kita monster !"
Baekhyun benar-benar terlihat kacau. Baru kali ini Tao melihat Baekhyun seperti ini.

“Jadi aku mohon. Jangan paksa aku kembali kesana lagi. Kita ini hewan buas ! Mereka semua membenci kita"

"Lalu, kalau mereka membenci kita. Kenapa tetap ada orang yang mau menjadi teman mu sampai sekarang? tidak semua manusia mem...."

"Mereka cuman belum tau. Setelah mereka tau mungkin mereka juga akan menjauh". Potong Baekhyun.
"Kalau memang begitu. Buat apa mereka harus ikut membolos demi.mencari seekor monster buas seperti mu".

Baekhyun terkejut dengan perkataan adiknya.Dia tau yang dimaksud Tao adalah Kai dan Lay.  Rupanya mereka juga ikut membolos hanya demi mencarinya. Untuk apa mereka juga ikut membolos, dasar bodoh !.

"Sejujurnya, aku iri dengan mu. Kamu bisa mempunyai seorang teman yang selalu ada untuk mu. Mungkin mereka akan kecewa saat mendengar perkataan mu tadi".

Tao melangkah pergi meninggalkan hyungnya begitu saja, dia tidak lagi memaksa hyungnya untuk mengikutinya.

Tiba-tiba Tao berhenti.

"Ada satu orang lagi yang kamu lupakan. Orang yang sudah membuat kita seperti ini. Orang.yang tidak pernah menyerah menghadapi kita, bahkan dia masih mau memaafkan kita setelah kita membuatnya terluka”.

Baekhyun terduduk di tanah itu, rasanya kepalanya benar-benar mau pecah. Tapi hatinya juga terlalu sakit saat mengingat perkataan Chanyeol waktu itu.

Dia hanya takut harus kehilangan Chanyeol namja yang membuatnya benar-benar gila.

"Eottokhe.. Eottokhe~ hiks.. Aku takut Tao".

Tao langsung berjalan mendekati Baekhyun dan memeluknya.

Baekhyun menangis dipelukan adiknya, yang dulu sangat dia benci. Kini semua rasa benci itu seperti sirna, Baekhyun merasa hangat di pelukan Tao.

Ternyata di balik sifat nya itu, Tao.sangat menyanyangi hyungnya. Meski terkadang Tao terlihat cuek.dan masa bodoh, tapi sebenarnya dia peduli dan sayang dengan Hyungnya.

Tanpa Tao sadari ternyata Wu Fan masih mengikutinya. Dia menatap marah kearah Tao dan Baekhyun,mata itu pun perlahan berubah warna diikuti dengan tumbuhnya taring tajam. Dia menyeringai kearah Tao dan Baekhyun seperti ada hal buruk yang akan dia lakukan.



TBC





Gimana chanpter ini? masih aneh yaa…
Maaf kalau ceritanya masih belum memuaskan. Saya masih butuh saran dan masukan untuk FF ini. author mau Tanya sama reader’s, kira-kira Tao sama Kris ini mau dibikin Taoris atau enggak. Kalau banyak yang minta dibikin Taoris, ok saya bakal kabulin hehe tapi kalau dikit… terpaksa kalian ikut alur cerita dari saya ya hehehe….
Di chapter ini juga ada penambahan Cast baru… emang sii disni dia baru numpang lewat wkwk.. dari cover juga udah ketahwan siapa gerangan orang itu. Penasaran sama acting Luhan disini (udah kaya senetron aja lagi) hehehe… tetap setia ya dan jangan bosan buat nunggu chapter 4 nya ^^ saya cinta kalian semua #tebar kissue.
Oh ya.. biasanya saya suka publish FF ini duluan ke blog, jadi kalau ada yang mau baca kelanjutannya Chapternya (kalau disini masih belum publish) main aja ke www.rikyulove.wordpress.com atau www.hyunricho.blogspot.com. Udah itu aja, sampe ketemu di chapter selajutnya… #lambai-lambai di pesawat bareng TAO (?)

Post BY: Hyunri CHO®


3 komentar:

  1. cyaaaaaaaa,,,,, baru baca part ini aja udah gimana gitu!! udah sipp banget!! harus lanjut,, dan saya akan membaca part sebelumnya :)

    BalasHapus
  2. aku pernah baca ni ff tapi di salah satu page di fb....tapi aku lupa nama authornya...di page itu juga masih sampai chap 3 dan belum dilanjut sampai sekarang... jadi yang disini dilanjut ya...

    BalasHapus
  3. okta kim heechul itu nama fb saya hehehe
    insya allah kalau ada kesempatan ntr saya lanjut. soalnya lagi sibuk kerja hiks :( mian ya nunggu lama

    BalasHapus