Judul : BOY WOLF// chap 2
Cast : Huang Zi Tao/Byun Baekhyun/Wu Yi Fan/Park
Chanyeol/ Ny Hwang OC
Main Cast : Suho/Lay/Joong In
Rating : T (masih aman)
Genre : (Kalian aja yang tentuin, author mah ngikut aja
#LOH)
Lenght : Chaptered
Akhirnya Chapter 2 publish juga, maaf ya agak lama
publishnya. Soalnya ngeditnya agak lama, kudu baca satu-satu lagi. Tapi maaf
lagi kalau hasilnya (masih) parah HEHEHE…
Di Chapter 1 kemaren banyak yang komplen Baekhyun terlalu nista ya? Mian banget, gk ada maksud kok bikin karakter Baekhyun jadi gitu hehe… tapi tenang di Chap ini udah gak ada yang di nistain lagi wehehe… mian juga kalau ada yang gk suka sama Chap kemaren yang ada banyak ChanTao moment #Bow sampetanah. Ya udah gak usah banyak ngomong lagi langsung baca aja ^^
Di Chapter 1 kemaren banyak yang komplen Baekhyun terlalu nista ya? Mian banget, gk ada maksud kok bikin karakter Baekhyun jadi gitu hehe… tapi tenang di Chap ini udah gak ada yang di nistain lagi wehehe… mian juga kalau ada yang gk suka sama Chap kemaren yang ada banyak ChanTao moment #Bow sampetanah. Ya udah gak usah banyak ngomong lagi langsung baca aja ^^
[WARNING!!
Alur cerita cepat, maksa, absrut, gaje, garing blablabla. Typo masih bergentayangan dimana-mana hehe males edit ulang #jangan di tiru]
Alur cerita cepat, maksa, absrut, gaje, garing blablabla. Typo masih bergentayangan dimana-mana hehe males edit ulang #jangan di tiru]
HAPPY READING ^_^
.
.
.
.
.
DONT LIKE, DONT READ
.
.
.
.
.
“Mungkin Eomma berpikir ini terlalu kekanakan. Tapi
sebenarnya aku iri dengan Tao. Dia selalu berhasil mencuri perhatian Eomma.
Bahkan hanya hal kecil yang dia lakukan Eomma selalu memujinya berlebihan"
"CUKUP
BAEKHYUN ! CUKUP! ". Teriak Ny Hwang
sambil menutup erat kedua telinganya. Dia benar-benar tidak mau mendengar
Baekhyun meneruskan ucapannya.
"Sebenarnya sudah sejak 7 tahun yang lalu aku mau
menunjukan ini. Waktu kami berkelahi. Tapi.. Eomma seperti tidak ada waktu
mendengarkan ku". Ungkap Baekhyun.
"Maafkan Eomma Baekhyun, maafkan Eomma".
"Maafkan Eomma Baekhyun, maafkan Eomma".
******
"Eh? Kita
bertemu disini lagi". Ucap Chanyeol mendapati Tao disana.
"Urus saja
urusan mu sendiri".Balas Tao ketus.
"Yaa~ pelan-pelan jalannya, kaki aku jadi tambah sakit". Protes Chanyeol karna Tao berjalan sedikit cepat.
"Gomawo".
Tao hanya
mengangguk kecil sambil tersenyum tipis.
Tao menatap bis
itu yang semakin menjauh. Entah apa yang ada dipikiran Tao saat ini. Dalam
waktu yang singkat sosok namja jangkung itu mampu membuat Tao bukan seperti Tao
biasanya. Tao berani bersumpah, selama dia hidup baru kali ini dia bisa
tersenyum dengan orang yang baru dia kenal.
Ada perasaan yang berbeda Tao rasakan saat bersama dengan namja jangkung itu. Yang Tao sendiri tidak tau artinya. Yang dia tau saat ini hanya, jantung ini berdebar aneh saat bersama dengannya.
Ada perasaan yang berbeda Tao rasakan saat bersama dengan namja jangkung itu. Yang Tao sendiri tidak tau artinya. Yang dia tau saat ini hanya, jantung ini berdebar aneh saat bersama dengannya.
BOY WOLF 2
T
|
ao terlihat hanya duduk santai di salah satu
anak tangga sambil memegang sebotol air mineral.
Hari
ini sedang ada pengambilan nilai lari, tapi Tao terlihat malas-malasan
bergabung dengan teman-teman sekelasnya untuk ikut melakukan pemanasan.
Bukan
tidak ada yang mau memanggilnya, tetapi teman-teman sekelasnya sudah tau usaha
mereka pasti akan sia-sia saja. Begitu juga Baekhyun yang terlihat sudah masa
bodoh dengan apa yang di lakukan oleh adiknya itu.
“Hei
Hwang Zi Tao, kau tidak mau ikut pemanasan?”. TeriakChayeol memanggil Tao dari
arah barisan.
Semua
mata langsung tertuju kearah Chanyeol, tidak terkecuali Baekhyun. Baekhyun
menatap heran, pasalnya Chanyeol sendiri murid baru dan tidak mengenal Tao.
‘Apa
pedulinya orang itu’. Bantin Baekhyun.
Tao
hanya menatap malas kearah Chanyeol, saat dia mulai ingin beranjak pergi
tiba-tiba ada yang menahan tangannya.
“Mau
kemana? Kajja kita ikut pemanasan bareng”. Bujuk Chanyeol sambil menunjakan
senyuman andalannya.
Tao
hanya tertegun diam menatap Chanyeol. Padahal teman-temannya tidak ada yang
memperdulikannya Tao mengalihkan pandangannya kearah teman-teman kelasnya yang
sedang melihat ke arah mereka. Lalu kembali Tao mengarahkan bola matanya kearah
Chanyeol yang masih setia menunggu jawabannya.
“Coba
lihat anak baru itu, dia tidak tau sedang berbicara dengan siapa?”. Ucap
seseorang di belakang Baekhyun.
“Benar,
aku berani taruhan kalau Tao pasti memilih buat tidak memperdulikannya”.
Sambung seseorang lagi disebelahnya.
Baekhyun
hanya diam, matanya menatap tajam kearah Tao dan Chanyeol.
“Otthe?”. Ucap Chanyeol lagi.
Tao
terlihat berpikir sebentar seperti sedang mempertimbangkan sesuatu. Lalu entah
apa yang ada dipikirannya saat itu, dia mau menuruti ucapan Chanyeol dan mulai
berjalan lebih dulu menuju barisan bersama teman-teman kelasnya.
Sontak
kejadian itu membuat semua teman-teman kelasnya kaget tidak percaya, kegaduhan
pun sempat terjadi mana kala teman-teman kelasnya mulai saling berbisik
membicarakan mereka. Chanyeol tersenyum menang, sedangkan Tao hanya diam
seperti tidak memperdulikan kalau mereka berdua sedang menjadi topik
pembicaraan.
“Sepertinya
anak baru itu punya kekuatan sihir, bagaimana dia bisa membuat Tao mau
mengikuti ucapannya”. Bisik seseorang di dekat Baekhyun.
“Mungkin
hanya anak baru itu yang bisa merubah Tao, bahkan hyungnya sendiri tidak bisa
merubah sifatnya “. Sambung seseorang lagi.
Baekhyun
hanya mengepalkan tanggannya mendengar semua ucapan orang-orang yang mulai
membicarakannya.
“Sudah
lah Baek, tidak usah kamu dengar mereka”. Ucap Lay menenangkan Baekhyun.
Baekhyun
memilih untuk tidak bicara dan berusaha menahan emosinya.
*****
Setelah
selesai pengambilan nilai Jung seosenim membebaskan muridnya untuk melakukan
kagiatan yang mereka mau. Beberapa anak ada yang sedang bermain bola, bermain
voli, atau hanya sekedar duduk-duduk santai di bangku taman.
Baekhyun
memilih ikut gabung bersama teman-temannya bermain sepak bola, sedangkan Tao.
Jangan di tanya, dia lebih suka mengasingkan diri ketemapt yang menurutnya lebih tenang ketimbang harus ikut bermain bersama teman-temannya.
Jangan di tanya, dia lebih suka mengasingkan diri ketemapt yang menurutnya lebih tenang ketimbang harus ikut bermain bersama teman-temannya.
Tempat
favorit Tao adalah halaman belakang sekolah. Selain tempat ini jarang di
datangi murid-murid sekolah kecuali sedang ada tugas membersihkan gudang di
belakang. Di tempat ini juga lah, dimana Tao pertama kali bertemu dengan anjing
kecil yang sering dia datangi.
Anak
anjing itu sangat mirip dengan anjing mereka dulu. Itu yang membuat Tao begitu
menyayangi anak anjing ini.
Tidak
ada yang tau kalau Tao yang diluar terlihat dingin, cuek dan tidak pernah
peduli dengan apapun, ternyata mempunyai rasa sayang yang jauh lebih baik dari
pada manusia normal. Sebenarnya waktu itu bukan cuman Baekhyun yang sedih harus
kehilangan Seno. Tao lebih terpukul, pasalnya semua kejadian waktu itu
benar-benar di luar perkiraan Tao.
“Ini
aku bawakan makanan”.
Tao
meletakkan sekotak nasi lengkap dengan daging didalamnya. Tao sengaja membawa
kotak bekal itu dari rumah untuk diberikan kepada anak anjing ini. Awalnya Ny
Hwang pikir itu untuk diri Tao sendiri.
Anak
anjing itu kelihatan begitu lahap memakan-makanan yang Tao bawa. Tao tersenyum
senang sambil mengelus kepala anak anjing itu.
Tiba-tiba
Tao kembali ke ingatan terburuknya, wajahnya pun berubah sedih saat harus
kembali teringat kejadian itu. Dia berani bersumpah kejadian itu tidak akan
pernah hilang di ingatannya sendiri, meskipun Tao mencoba untuk melupakannya.
-FlashBack-
Tao dan Baekhyun kecil sedang
asyik bermain di halaman depan rumahnya. Sebenarnya hanya Baekhyun yang
bermain, sedangkan Tao hanya melihat hyungnya bermain. Dari kecil Tao memang
tidak suka melakukan apa-pun selain makan, tidur dan mandi. Seharusnya anak seusia
mereka sedang aktif-aktifnya bermain, tapi Tao memang berbeda dari orang lain.
Baekhyun sedang asyik bermain
bola kesayangannya , tiba-tiba tidak sengaja Baekhyun melempar bolanya terlalu
jauh hingga masuk kedalam hutan.
Baekhyun kecil pun saat itu mulai
menangis karna bola itu adalah mainan kesayangannya. Tao yang melihat Hyung nya
menangis mulai mendekatinya.
“Hikss.. hikss.. bola ku hilang,
aku takut nanti Eomma marah. HWAA~...HWAA~”.
Baekhyun semakin menangis.
Tao yang tidak tega melihat Hyung
nya menangis pun bersedia mengambilkan bola kesayangan hyungnya di dalam hutan.
Tanpa rasa takut, Tao kecil mulai
berjalan memasuki hutan yang dia sendiri belum pernah datangi. Karna Ny Hwang
melarang keras anak-anaknya bermain kedalam hutan. Baekhyun masih setia
menunggu kedatangan Tao untuk membawakan bolanya.
Tapi cukup lama Baekhyun menunggu
Tao belum juga kembali. Baekhyun kecil mulai ketakutan kalau Tao dimakan
monster hutan. Pasalnya Ny Hwang selalu menakuti Tao dan Baekhyun dengan
mengarang cerita tentang monster yang ada didalam hutan, guna nya agar
anak-anak nya takut dan tidak bermain kedalam hutan.
“Bagimana kalau Tao dimakan
monster hutan, hikss.. ottokhe” . Ucap Baekhyun panik.
Gukk~
Gukk~ Gukk~
Tiba-tiba Seno meng-gong-gong
kearah Baekhyun. Dia seperti mengerti kepanikan Baekhyun saat itu. Baekhyun
langsung menghampiri Seno yang berada di kandangnya.
“Bagaimana ini, Seno. Tao-ei
belum kembali, aku takut dia dimakan monster hutan”. ucap Baekhyun kecil
mengadu kepada Seno atau lebih tepat anjing peliharaan mereka.
Seno terus meng-gong-gong seperti
ingin mengatakan sesuatu.
Tiba-tiba Baekhyun kecil
mempunyai ide.
“Seno tolong bantu Tao melawan
monster hutan itu ya”.
Seperti mengerti ucapan dari
Baekhyun, Seno pun langsung berlari kedalam hutan. Baekhyun kecil hanya
menunggu dengan was-was.
Cukup lama Baekhyun menunggu
akhirnya Tao kembali.
Baekhyun begitu gembira melihat
Tao kembali, dia langsung berlari mendatangi Tao. Tapi, Baekhyun tiba-tiba
berhenti saat melihat apa yang Tao bawa.
Mata Baekhyun melotot besar mana
kala bukan bola yang dia liahat melainkan tubuh Seno yang sudah tidak bernyawa,
terlihat ada bekas luka cakar hingga membuat perut anjing itu robek.
Dengan histeris Baekhyun kecil
langsung berlari kedalam rumah. Sedangkan Tao, dia terlihat begitu Shock dan
sedih.
Tao meletakan tubuh anjing malang
itu tepat di depan kandangnya. Air mata Tao sudah tidak bisa di bendung lagi.
Tao menangis sesegukan di depan jasad anjing kesayangannya.
Sebenarnya waktu itu Tao sudah
mendapatkan bolanya, tapi Tao melihat seekor srigala bermata biru seperti
memanggilnya untuk mengikutinya. Tao seperti terhipnotis dan mulai mengikuti
srigala itu.
Srigala itu berjalan cukup jauh
kedalam hutan, tiba-tiba dia berhenti di sebuah air terjun. Tao hanya menatap
bingung kesekelilingnya, dia merasa asing dengan tempat ini. Tiba-tiba Srigala
bermata biru itu menatap dalam kearah mata Tao.
‘kemari
Tao, tempat mu bukan disana’.
Srigalan itu seperti berbicara
kepada Tao. Tao masih terlihat bingung, srigala itu terus membujuk Tao untuk
ikut bersamanya. Tao kecil pun mulai tergoda dengan ajakannya, saat Tao mulai
melangkahkan kakinya mendekati Srigala itu. Tiba-tiba dari kejauhan Seno
meng-gong-gong dan berlari dengan cepat dan langsung menyerang srigala itu.
Perkelahian pun tidak bisa di
hindarkan, sungguh naas bagi Seno
Karna tubuhnya yang kalah besar dengan srigala itu. Seno pun mati karna gigitan dari Srigala itu yang langsung merobek perutnya.
Karna tubuhnya yang kalah besar dengan srigala itu. Seno pun mati karna gigitan dari Srigala itu yang langsung merobek perutnya.
Tao berteriak histeris melihat
anjing kesayangannya mati. Tao menatap Srigala itu dengan tatapan marah,
tiba-tiba tampa dia sadari tubuhnya langsung berubah menjadi seekor Srigala.
Tampa peduli lawannya yang lebih besar Tao menyerang Srigala itu dengan cakaran
yang berhasil mengenai tubuh srigala itu. Dan secepat kilat Srigala bermata
biru itu berlari keatas bukit.
Tao kembali ke wujud aslinya, Tao
langsung menghampiri tubuh Seno yang sudah tidak bernyawa lalu menggendongnya
pulang kerumah. Sepanjang jalan Tao terus menangisi anjing kesayangannya ini,
dia benar-benar sedih karna Seno mau menyelamatkan nyawa Tao dari Srigala itu
dengan mengorbankan nyawanya sendiri.
-Flashback end-
Guk~Guk~Guk
Tiba-tiba
anak anjing itu meng-gong-gong kearah Tao seperti sedang memanggilnya. Sedetik
kemudian Tao pun kembali tersadar, rupanya anjing itu sudah menghabiskan
makanannya.
“Anjing
pintar”. Puji Tao sambil mengelus lembut kepala anak anjing itu. Terlihat anak
anjing itu sangat senang berada di dekat Tao.
*****
Chanyeol
sedang asyik berjalan di koridor sekolah sambil mendengar aerphone di
telinganya. Tiba-tiba tidak sengaja dia melihat ada seseorang sedang terjatuh
di ujung koridor. Dengan sigap Chanyeol pun langsung berlari mendatanginya.
“Tali
sepatu sialan!”. Umpat Baekhyun kesal, pasalnya gara-gara dia menginjak sendiri
tali sepatunya yang lepas. Dia langsung terjatuh dan otomatis buku-buku yang
dia bawa hasil pinjaman dari perpustakaan pun berserakan di lantai.
“Gwenchana?”.
Baekhyun
mendegar seseorang sedang berbicara denganya . Saat dia mengangkatkepalanya
untuk melihat siapa orang yang sedang berbicara dengannya.
BLUSH~
Seketika
pipi Baekhyun langsung memerah saat tau siapa orang sedang berdiri didepannya.
“Ahh~ Ne..Ne, gwenchana”. Ucap Baekhyun malu-malu sambil
sibuk mengumpuli bukunya yang berserakan untuk menutupi wajahnya yang sekarang
sudah merah akibat malu.
Setelah
semua bukunya sudah terkumpul Baekhyun ingin sesegera mungkin beranjak dari
tempat ini. Dia harus pergi sebelum Chanyeol membuatnya mati karna serangan
jantung.
“ahh~ permisi sebentar”. Ucap Chanyeol
menahan langkah Baekhyun.
Tiba-tiba
Chanyeol langsung berlutut di hadapan Baekhyun. Sontak Baekhyun terjut bukan
main, apa yang mau dia lakukan. Baekhyun berani bersumpah rasanya ada bom waktu
yang sudah siap meledakan jantungnya.
Ternyata
Chanyeol sedang mengikatkan tali sepatu Baekhyun yang terlepas. Sejujurnya
Baekhyun benar-benar gugup dan malu, semua bercampur jadi satu. tapi dia berusaha
bersikap sebiasa mungkin. Dia takut kalau Chanyeol menyadarinya.
“Jha.. sudah selesai”.
Chanyeol
langsung berdiri keposisi nya semula. Saking gugupnya Baekhyun sampai bingung
harus melakukan apa.
“Go-Gomawo”. Ucap Baekhyun sambil melakukan
BOW.
Chanyeol
hanya tersenyum Happy Virus.
“Tidak
perlu seperti itu, lain kali jangan lupa mengikat tali sepatumu ya”.
Setelah
mengucapkan itu Chanyeol kembali melanjutkan langkahnya. Baekhyun masih tidak
mau beranjak dari tempatnya sekarang berdiri, rasanya seperti mimpi.senyum
lebar mengembang di bibir imutnya. Dia tidak akan melupakan hari ini.
*****
Terkadangan cinta juga bisa menjadi racun
yang paling mematikan sedunia. Karna saat aku mulai mengenal cinta, semua
menjadi lebih buruk.
BOY WOLF
“Yaakk~
Hwang Baekhyun! Kamu nggak dengarin aku ngomong ya”. Oceh Lay merasa dari tadi
Baekhyun mengabaikannya bicara.
Dari
tadi Baekhyun hanya melamun sambil senyum-senyum sendiri, Kai yang duduk di
sebelahnya sampai merinding sendiri melihat Baekhyun seperti itu.
Lay
mengayun-ayun kan tanganya di depan wajah Baekhyun bermaksud menyadar Baekhyun
dari lamunannya. Tapi hasilnya nihil, Baekhyun masih saja melamun sesekali dia
suka tertawa tampa sebab .
“Ehh
kamjjong, kenapa dengan dia?”. Tanya Lay pada Joong in yang sedang asyik dengan
game nya.
“Lagi
belajar gila mungkin”. Jawab Joong In sembarangan sambil sibuk bermain dengan
gamenya di Handphone.
Lay
hanya menggeleng-geleng heran, selama mereka berteman Baekhyun belum pernah
seperti ini. Lay penasaran apa yang membuat Baekhyun jadi seperti ini.
*****
“Aku
pulang”.
“Kau
sudah pulang rupanya”.
Ucap seseorang yang tidak lain adalah Hyung Chanyeol atau kita panggil saja ‘Suho’
“Tumben
mampir kesini”. Sambung Suho heran.
“Tidak
apa, aku cuman malas pulang kerumah”. Jawab Chanyeol santai sambil mengelus
kucing Persia kesayangannya.
Saat
ini Chanyeol sedang ada di klinik hewan milik Hyungnya. Hyungnya adalah seorang
dokter hewan, jauh berbeda dengan provesi orang tua nya. Ayah mereka adalah
seorang pengusaha yang cukup sukses dan ternama di kotanya, dulu sempat sang
ayah ingin mewariskan perusahaannya untuk Suho.
Tapi
Suho memilih jalan nya sendiri, karna kecintaanya terhadap binatang. Suho lebih
memilih menjadi dokter hewan dan membuka klinik hewan ini.
Tidak
ada pilihan lagi, karna mereka hanya 2 bersaudara mau tidak mau Chanyeol lah
yang harus meneruskan perusahaan yang sudah ayahnya dirikan.
“Pasti
karna appa memaksa mu ikut belajar di perusahaan lagi kan?”. Tebak Suho.
Chanyeol
hanya memutar bola matanya malas.
“Sudah
lah, jangan terlalu dipikirkan”. Ucap Suho lagi menenangkan adiknya.
Tiba-tiba
mata Chanyeol tertuju kesalah satu binatang yang tidak asing diingatannya.
“Hyung,
bukannya itu Srigala? Dari mana kamu dapat binatang buas itu?”. Tanya Chanyeol
kaget sambil berjalan kearah Srigala yang berada di dalam kandang itu.
“Ohh…
kemarin balai perlindungan hewan mengantarnya kesini. Dia di temukan warga di
tengah hutan sudah seperti itu”. Jelas Suho lalu ikut jongkok di samping
Chanyeol yang sedang memperhatikan Srigala itu dari balik kandang.
Kondisi
Srigala itu cukup memprihatinkan, dia terlihat kacau dan lemas. Kerjaanya hanya
berbaring bahkan makanan yang sudah Suho beripun tidak mau dia makan.
“Memangnya
dia sakit apa?”. Tanya Chanyeol lagi.
“Molla, aku belum bisa memeriksanya karna
dia masih sulit untuk didekati. Aku rasa dia mungkin korban pemburuan liar,
makanya dia trauma melihat manusia”. Jawab Suho menjelaskan.
Chanyeol
hanya diam mendengar penjelasan dari Hyungnya sambil salah satu tangannya
menyentuh lengan sebelah kirinya.
Suho
yang melihatnya hanya menepuk-nepuk pundak adiknya.
“Sudah
lah, itu sudah 2 tahun yang lalu.” Ucap Suho seperti mengerti apa yang sedang
adiknya rasakan saat ini.
Chanyeol
tidak menjawab ucapan Hyungnya, dia masih terus menatap Srigala itu dengan
tatapan yang susah untuk dijelasnya. Dari tatapannya terlihat ada seperti luka
lama yang kembali ter-buka (?).
*****
Baekhyun
sedang asyik memakan makanan siangnya di kantin bersama dengan kedua
sahabatnya.
“Baek,
akhir-akhir kamu kenapa?”. Tanya Lay penasaran apa yang sebenarnya terjadi
dengan sahabatnya satu ini.
“Memangnya
aku kenapa?”.
“kamu
sering tidak fokus, kadang-kadang kamu suka ketawa sendiri. Aku pikir kamu
harus dibawa kerumah sakit”.
PLETAK!
Lay
mengaduh kesakitan akibat mendapat hadiah jitakan dari Kai.
“Eh
item ! Sakit tau”. Protes Lay sambil memegangi bekas jitakan dari Kai.
Baekhyun
hanya geleng- geleng melihat tingkah laku kedua sahabatnya ini.
-Di Kelas-
Seperti
biasa Tao masih suka tidur saat jam belajar, biasanya dia dibiyarkan begitu
saja oleh guru-guru yang lain.
“Kamu
yang lagi tidur itu, maju kerjakan soal didepan”. Ucap guru didepan.
Rupanya
Tao masih belum sadar juga, terpaksa Kyung Soo yang duduk di sampingnya harus
membangunkan Tao.
Kyungsoo
memukul-mukul kecil pundak Tao berharap Tao bangun. Benar saja tidak berapa
lama Tao mulai membuka matanya.
“Coba
kamu jelaskan maksud soal di depan”. Ucap guru itu lagi saat Tao sudah
sepenuhnya sadar.
Tao
hanya mengerjap kan matanya sambil sesekali menggaruk tengkuk nya yang tidak
gatal.
“Kalau
kamu tidak suka dengan pelajaran saya silahkan keluar”. Ucapnya dengan suara
tegas ala guru-guru killer (?).
Tanpa
berpikir panjang Tao langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar
kelas. Semua murid menatapnya heran sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Chanyeol
hanya menatap bingung.
*****
“Bagaimana
rasanya membolos ?”.
Tiba-tiba
Chanyeol sudah berada di dekat Tao yang sedang berbaring di atap sekolah
bersama anjing kecilnya.
Tao
kaget melihat Chanyeol tiba-tiba ada di dekatnya.
“Haaiias… kenapa kamu sangat berisik ,ah.
Urus saja urusan mu sendiri”. Balas Tao kesal.
Tao
ingin beranjak pergi tapi Chanyeol meghalangi langkahnya. Semakin Tao mencoba
melewati Chanyeol semakin Chanyeol menghalangi langkahnya.
Tao
mulai kesal.
“Sebenarnya
apa mau mu?”. Tanya Tao menatap jengah kearah Chanyeol.
Chanyeol
tersenyum lebar lalu mengulurkan tangannya.
“Menjadi
teman mu”. Jawab Chanyeol.
Tao
mengerutkan dahi, dia masih tidak mengerti maksud ucapan Chanyeol.
“Aku
mau menjadi teman mu”. Ulang Chanyeol lebih jelas.
Tao
malas menanggapi ucapan konyol dari Chanyeol , menurutnya hanya membuang-buang
waktu saja menanggapi omongan kosong dari orang yang tidak dia kenal.Tidak di
hiraukannya uluran tangan Chanyeol, Tao pun berlalu begitu saja melewatinya.
Chanyeol
hanya menghela nafas kecewa. Lagi-lagi dia tidak berhasil, padahal dia pikir
perubahan perilaku Tao beberapa hari lalu itu membuatnya yakin bisa mendekati
Tao.
Bukan
Chanyeol namanya kalau tidak punya cara lain.
*****
Tao
terlihat sedang serius memberi pupuk untuk bunga-bunga di kiosnya. Ny Hwang
terseyum senang sambil mengawasinya dari jauh.
Kling~
Terdengar
suara Lonceng kecil dari arah pintu, itu artinya ada pelanggang datang.
“Selamat
malam, mau membeli bunga apa tuan”. Sapa Ny Hwang kepada pelanggannya.
“Aku
mau bunga lily satu ikat”.
Tao
yang sedang sibuk memberi pupuk tiba-tiba berhenti, dia seperti tidak asing
dengan suara itu.
“Baik,
kalau begitu silahkan tunggu saya ambilkan sebentar”.
Ny
Hwang langsung berjalan kedalam ruang kecil di belakang untuk mengambilkan
pesanannya.
Karna
penasaran Tao menoleh kearah pelanggan itu. Dan di saat bersamaan orang itu
juga ikut menatapnya . Pandangan mereka pun saling bertemu, Tao terlihat
terkejut saat melihat siapa orang itu. Sedangkan orang yang ditatapnya itu
tersenyum licik kearah Tao.
“Apa
kabar, Hwang Zi Tao”. Ucap orang asing itu kepada Tao.
Kali
ini Tao yakin, dia mengenal suara itu, anehnya
dia merasa asing dengan wajah orang itu. Saat Tao ingin berjalan
mendekatinya, tiba-tiba orang itu mundur beberapa langkah.
“Tidak
usah terburu-buru. Nanti kita akan sering bertemu lagi “. Ucapnya lagi lalu
berjalan pergi
meninggalkan
kios bunga itu. Tapi sebelum dia pergi, saat berbicara sekilas bola mata orang
itu berubah menjadi berwarna biru.
Tidak
berapa lama Ny Hwang pun muncul sambil membawa seikat bunga Lily pesannya tadi.
“Eh, kemana orang itu pergi”. Ucap Ny
Hwang bingung melihat pelanggan nya tadi sudah tidak ada.
Ny
Hwang menoleh kearah Tao bermaksud ingin bertanya, tapi Tao terlihat tidak
fokus. Berapa kali Ny Hwang memanggilnya tapi dia tidak mendengar seperti sibuk
dengan pikiran nya sendiri.
Tao
terus berusaha mengingat siapa orang asing itu, darimana dia tau namanya, dan
kenapa orang itu seperti tidak asing di ingatan nya.
Tao
yakin dia pernah bertemu dengan orang itu.
Yaa….
Tao yakin dia mengenal orang itu.
*****
Baekhyun
mengomel tidak jelas di taman kota. Pasalnya Joong In dan Lay kedua sahabatnya
itu sudah membuat janji untuk ketemuan disini. Tapi hampir 1 jam menunggu kedua
sahabatnya itu tidak juga muncul.
Kalau
saja dia punya Handphone mungkin dia tidak perlu lama-lama menunggu seperti
ini. Handphone adalah barang mewah bagi keluarga mereka. Usaha kios bunga hanya
cukup untuk makan dan biaya sekolah Tao.
Jangan
heran, karna Baekhyun termasuk siswa cerdas. Dia di bebaskan dari biaya
sekolah. Itu lah yang membuat Baekhyun tidak suka dengan sifat adiknya itu. Ny
Hwang susah payah menyekolahkan mereka, tapi TAO selalu membuat ulah di
sekolah. Sebenarnya itu hanya trik dari TAO supaya dia bisa berhenti dari
sekolah. Tapi Ny Hwang tidak pernah mau menyerah, dan tetap menyekolahkan TAO.
“Awas
aja kalian, kalau ketemu nanti akan ak….”
“Sedang
apa sendirian di sini malam-malam”.
Baekhyun
sedikit terkejut tiba-tiba mendengar seperti mengenal suara yang tidak asing
ditelinganya.
Dan
dugaannya benar, tenyata suara itu
adalah Chanyeol. Jantung Baekhyun kembali berdebar tidak normal, keringat
dingin pun mulai menyerang tubuh
*****
Chanyeol
tertawa renyah saat mendengar penjelasan dari Baekhyun.
“Kamu
sendiri, kenapa malam-malam ada disini?”. Baekhyun mulai berani bertanya.
Chanyeol
diam sebentar, tawa yang tadi menghiasi wajahnya perlahan menghilang.
“Cuman
mau cari udara segar aja”. Jawab Chanyeol bohong.
Sebenarnya
dia kemari untuk menghindar dari Appa nya lagi. Dia paling malas kalau harus
ikut campur dalam urusan bisnis yang sama sekali tidak dia suka.
Baekhyun
hanya mengangguk-angguk percaya. Kecangnggungan sangat terasa di antara mereka.
Aneh! Padahal waktu bersama dengan TAO, Chanyeol tidak pernah setegang ini.
Lama
mereka saling berdiam, udara disekitar Baekhyun mulai terasa panas. Saking
gugupnya dia binggung harus berbicara apa.
“G-Gomawo”.
Baekhyun
mulai membuka percakapan.
Chanyeol
menatap bingung kearah Baekhyun.
“Untuk
apa??”. Tanya nya masih bingung.
Baekhyun
berani bersumpah jantung terasa mau meledak. Keringat dingin pun mulai
menyerang seluruh tubuhnya. Dia terlihat bingung harus bagaimana menjelaskan
maksudnya. Baekhyun sebenarnya malu ingin mengatakannya.
Chanyeol
masih menunggu Baekhyun melanjutkan ucapannya.
“U-untuk,
kejadian disekolah waktu itu”.
Baekhyun
yakin wajahnya pasti merah sekarang.
Chanyeol
terlihat berpikir sebentar, tidak lama dia tersenyum lebar kearah Baekhyun.
Sungguh Baekhyun benar-benar terhipnotis oleh senyuman Chanyeol.
“Hahaha~
tidak usah sungkan begitu”. Ucap Chanyeol.
“Tapi
itu memalukan”. Ucap Baekhyun lemah lalu menunduk malu. Untung waktu itu cuman
ada Chanyeol, apa jadinya kalau anak-anak yang lain juga melihat kejadian
konyol itu.
“Tenang,
aku bisa jaga rahasia kok, Asal….”
Chanyeol
menggantung ucapannya lalu melirik kearah Baekhyun yang menatapnya bingung.
“Asal
apa?”. Tanya Baekhyun bingung.
Chanyeol
masih diam dan terus menatap serius kearah Baekhyun. Dia baru sadar ternyata
Baekhyun sangat-sangat manis, Chanyeol sampai tidak bosan menatapnya terus.
‘Orang ini mau bikin aku mati serangan jantung apa.’ Ucap Baekhyun dalam hati.
Sungguh
cara Chanyeol menatap Baekhyun benar-benar membuat Baekhyun seperti mau
meledak, sepertinya Chanyeol tau bagaimana cara menaklukan hati Baekhyun.
“Chanyeol-ssi, Chanyeol-ssi”.
Baekhyun
mencoba menyadarkan Chanyeol. Sedetik kemudian Chanyeol kembali ke
kesadarannya. Chanyeol terlihat malu dengan sikapnya tadi. Baekhyun hanye
mengulum senyum melihat sikap salting Chanyeol.
“I…ini
sudah malam. Sebaiknya kita pulang saja”. Ujar Chanyeol mengalihkan topik.
Sebenarnya
Baekhyun masih penasaran, tapi dia sendiri malu kalau masih mempertanyakannya.
Akhirnya mereka pun mulai berjalan terpisah, karna memamg jalan rumah Baekhyun
dan Chanyeol berbeda arah.
Sepanjang
jalan Baekhyun terus mengulum senyum mengingat kejadian tadi. Sedangkan
Chanyeol seperti tidak bisa berkata apa-apa, dia berani bersumpah. Baru kali
ini dia melihat namja semanis Baekhyun, entah jantung Chanyeol juga berdetak
aneh saat bersama dengan Baekhyun.
“Jantung bodoh”.
Chanyeol
memukul pelan dada sebelah kirinya berharap jantungnya dapat berdetak normal
lagi.
******
Semejak kami mulai mengenal CINTA. Aku mulai sadar ‘apa pantas mahluk seperti kami juga ikut merasakan’. Hanya itu yang terputar-putar di pikiran ku. Aku hanya takut , terlalu banyak ketakutan yang aku sendiri tidak tau bagaimana mengatasinya.
BOY WOLF
“Kamu
duluan”. Ucap Lay mendorong tubuh Joong In.
“Enak
aja, kamu aja yang duluan. Kemarin malam itu kan gara-gara kamu ngajak main
Game Online, kita jadi lupa sama Baekhyun”. Protes Joong In
“Yaaa!! Tapi kamu malah ikut main juga”.
Balas Lay.
Joong
In mencoba mencari alasan, dan tanpa mereka sadari Baekhyun sudah berjalan
didekat mereka. Tanpa menunggu aba-aba, Joong in dan Lay langsung berlutut
didepan Baekhyun sambil meminta maaf.
Mereka
tau bagaimana kalau Baekhyun sampai marah, makanya mereka mencegah sebelum itu
terjadi.
“Maafkam
kami Baek, tadi malam itu kam….”
Ucapan
mereka terpotong karna tiba-tiba Baekhyun langsung memeluk kedua sahabatnya
ini. Lay dan Joong in saling menatap bingung.
Baekhyun
terus memeluk kedua sahabatnya itu dengan senyuman yang terus menghiasi
bibirnya. Hanya dengan memikirkan kejadian-kejadian itu mampu membuat Baekhyun
seperti orang gila. Lay dan Joong in sampai merinding melihat Baekhyun seperti
ini.
“Aku
lebih suka Baekhyun yang galak dari pada yang sekarang”. Ucap Lay di ikuti
anggukan Joong in menyetujui ucapan Lay.
*****
Tao
terus terpikir kejadian tadi malam, siapa sebenarnya orang itu. Kenapa Tao
seperti sudah sangat mengenalnya, sedang asyik berpikir tiba-tiba kepala
sekolah masuk dan berdirk di depan kelas. Sontak kelas yang tadinya ramai
mendadak sunyi.
Setelah
dirasanya semua murid sudah lebih tenang, sang kepala sekolah pun mulai membuka
suaranya.
“Baiklah,
hari ini saya cuman mau memberitau kalau dikelas ini akan kedatangan murid
baru. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda perkenalkan diri anda sendiri”. Ucap
sang kepsek mempersilahkan anak baru itu untuk memperkenalkan dirinya.
Tao
sama sekali tidak tertarik, dia hanya melamun sambil menatap keluar jendela
tanpa memperdulikan didepan.
“Annyeonghaseyo, Wu Yi Fan imnida”. Ucap
murid baru itu sambil melakukan BOW.
DEG!
Lagi, Tao mengenal suara ini. Suara yang sama waktu itu. Saat Tao mengarahkan bola matanya kedepan.
Benar
saja, dia tidak salah mengenali suara, Wu Fan menatap kearah Tao, senyuman
licik pun mengembang di bibirnya.
“Dia
ini murid pindahan dari China, aku harap kamu bisa cepat beradaptasi di sekolah
baru ini”.
Wu
Fan hanya mengguk mengerti.
Tao
masih tidak percaya, bagaimana mungkin mereka bisa bertemu lagi.
Tao terus menatap Wu Fan yang sekarang sedang berjalan menuju tempat duduknya.
WuFan
sadar kalau Tao terus memperhatikan nya. Semua murid di kelas itu
terkagum-kagum dengan paras yang dimiliki WuFan. Tapi siapa yang tau, dibalik
itu semua ada aura penuh kelicikan didalam nya.
Tao
sadar, WuFan bukan manusia biasa.
TBC
Akhirnya
Chap 2 selesai dengan tidak elitnya. Mian ya alur ceritanya rada buru-buru.
Soalnya saya bikinnya ngebut, gak tau kenapa minggu-minggu ini akunya sibuk
banget sumpah. jadi cuman ada waktu nulis itu malam, jadinya begini deh. maaf
juga ChanBaek momentnya blm terlalu banyak, dan buat TaoRis Shipper hehe mian
kayaknya bakal susah nemuin moment mereka. soalnya disini Kris aku bikin
bedalah dari biasanya, Etzz… tapi jangan kecewa, gak menutup kemungkinan bakal
ada moment mereka. dari pada penasaran terus tunggu chapter selanjutnya hehe..
Dan ini yang gak boleh lupa, please saran dan kritikan nya untuk chap ini, demi kebaikan FF ini kedepannya. Dan buat Silent reader, udah serah kalian aja deh ! Aku cuman mau ngucapin MAKASIH udah baca TANPA NINGGALIN JEJAK. Semoga kalian lekas sembuh AMIN ^^ #LOL
Dan ini yang gak boleh lupa, please saran dan kritikan nya untuk chap ini, demi kebaikan FF ini kedepannya. Dan buat Silent reader, udah serah kalian aja deh ! Aku cuman mau ngucapin MAKASIH udah baca TANPA NINGGALIN JEJAK. Semoga kalian lekas sembuh AMIN ^^ #LOL
Post By : HyunriCHO®
1 Silahkan
juga kunjungi Blog saya http://hyunricho.blogspot.com/,
http://rikyulove.wordpress.com/
2 Jika tertarik dengan FF (abal-abal) ini
untuk di pubhlis ulang, mohon sertakan credit secara FULL.
Best Free Play Casinos | No deposit bonus codes 2021
BalasHapusBest Free Play 예스 벳 Casinos | No deposit bonus codes 블랙 잭 무기 2021. 텍사스 홀덤 Find the latest no deposit bonus codes and free spins 승인전화없는 꽁머니 사이트 offers 블랙 잭 애니 from top online