Judul:
Triangle Kiss
Author:
HyunriCho (HC)
Genre:
(hmm... tentuin aja sendiri !)
Rating:
T (ambil aman aja)
Cast:
-Tao (Huang Zi Tao), -Kris (Wu Yi Fan), -Sehun (Oh sehun).
Camo
Cast: -Chen, Xiumin, Luhan (maafkan aku Luhan aku memisahkan kalian berdua #di
bakar idup-idup sama Luhan)
××××××××××××××××××××××××××××
Annyeonghasyo ^_^
huufftt setelah lama nggak nongol buat
FF akhirnya saya comeback juga (emang lu artis thor). Ff ini murni dari hasil
karya Author sendiri makanya aneh dan ajaib hahahha... meski begitu saya
berharapa buat Reader’s disini bisa saling menghargai HASIL KARYA yang buatnya nggak gampang, dengan cara TINGGAL KAN JEJAK KALIAN DI KOLOM yang di sediain SETELAH
SELESAI MEMBACA. Mari kita sama-sama mulai budayakan menghargai sesama, toh
kalian juga nggak rugi kan? KALIAN
DISINI GRATIS MEMBACA SEPUASNYA
yaahh.. SAYA CUMAN MINTA REVIEWnya YANG
MEMBANGUN, Suka sedih tiap cek BLOG
BUANYAAKK BANGET SILENT READER’Snya (lap ingus pake baju kai), lah ini
kenapa saya malah jadi curhat ya? Yodah
langsung ke cerita aja yah. Semua POV TAO (kecuali yang ada nama POV nya sendiri).
Jikalau
ada yang mau mencopas FF ini tolong ijin dulu yah ke auhtornya atau sertakan
credit nya. Untuk menghargai jerih payah author yang nulis nih ff malam-malam
sambil mati lampu pula (curcol).
Ok tanpa banyak bacot lagi.
Ok tanpa banyak bacot lagi.
[Warning ! Typo dimana-mana, Gaje, Aneh, Maksa, Alay DE EL EL]
Happy virus.. o.O ehh salah maksudnya.
HAPPY READING ^__^
HAPPY READING ^__^
DON'T LIKE
DON'T READ !!!
Triangle
Kiss
Setelah hampir seumur
hidup aku tidak pernah punya pacar. Akhirnya, ada juga namja yang yang dekat
dengan ku akhir-akhir ini.
Tiap hari, jantung ku berdegub kencang.
Hari ini dia mengantarkan ku pulang lagi. Sebenarnya dia mau mengantarkan
sampai depan rumah tapi aku melarangnya. Karna memang rumah ku jaraknya sudah
tidak terlalu jauh, sebenarnya sih lebih tepatnya aku belum siap mempekenalkan
dia kepada keluarga ku, bukan karna… Ahhh yang jelas aku belum siap untuk
sekarang.
"Kau yakin..."
"Xie
xie sudah mau
mengantarkan aku pulang. Rumah ku sudah dekat sini,kok". Ucap ku memotong
ucapannya.
Aku sudah tahu apa yang mau dia ucapkannya.
Saat aku membalikkan badan dan ingin berjalan
menuju jalan keraha rumah ku. Tiba-tiba aku merasa ada sebuah tangan besar yang
menahan bahu ku dan memutarnya menghadap kearahnya.
DEG !
Jatung ku terasa berdetak tidak normal, mata
elang itu menatap ku dalam. Sempat membuat ku susah mengambil nafas, dan
anehnya seperti terhipnotis olehnya tubuh ku terasa susah untuk aku gerakan.
Aku dapat melihat wajah nya dengan jelas sekarang.
Ya tuhan..
Benarkah dia namjachingu ku.
Benarkah dia namjachingu ku.
Aku baru sadar ternyata dia begitu tampan. Apa benar dia ini seorang manusia?
Wajahnya begitu sempurna nyaris tanpa cacat.
Mata elang yang indah, hidung yang mancung dan bibir yang begitu menggoda ku..
Hey..
Apa yang barusan aku pikirkan??.
Apa yang barusan aku pikirkan??.
Tiba-tiba dia mendekatkan wajahnya kearahku,
kini wajah kami berjarak hanya sekitar 15cm jika di ukur dengan penggaris.
Begitu dekat sampai-sampai aku dapat merasakan hembusan nafasnya.
Dia memejamkan matanya.
Begitu dekat sampai-sampai aku dapat merasakan hembusan nafasnya.
Dia memejamkan matanya.
Tunggu dulu. Apa yang mau dia lakukan. Ahh..
aku belum siap
Jujur saja, ini adalah pertama kalinya aku
punya pacar. Dan tentu saja 'Frist Kiss' ku belum pernah ada yang merenggutnya.
Aneh memang untuk umur ku yang sekarang tapi aku belum pernah melalukan rrgghhh… apapun itu namanya, yang jelas
aku tidak pernah melakukan nya dan…
Sekarang namja didepan ku akan melakukannya
dengan ku,
Walau dia adalah pacar ku tetap saja aku belum siap, karna kita baru jadian 1 minggu. Itu waktu yang terlalu singkat untuk harus memberikan 'Frist Kiss' ku kepada dia.
Walau dia adalah pacar ku tetap saja aku belum siap, karna kita baru jadian 1 minggu. Itu waktu yang terlalu singkat untuk harus memberikan 'Frist Kiss' ku kepada dia.
Aku benar-benar gugup, sekarang detak jantung
ku sudah berdetak tidak karuan. Tanpa memperdulikan aku yang sudah hampir mati
karna terlalu gugup, dia semakin mendekatkan bibirnya kearah bibir ku.
15cm, 10cm, 5cm dan semakin mendekat..
bUUGH !
Aku menggelakan wajah ku kesamping sampai
menghantap pipinya kuat karna jarak wajahnya yang begitu dekat, mencoba melepaskan
dari jeratan maut itu. Dengan wajah merah tomat aku hanya menundukan kepala ku
dalam. Aku terlalu gugup.
"Ak.. aku baru kali ini pacaran,jadi..."
"Gwenchana. Kita bisa melakukannya lain waktu". Potongnya sambil tersenyum manis kearah ku. Sambil sesekali mengelus pipinya sebelah kanan akibat perbuatan ku tadi.
Eehh’
"Siap-siap ya, aku ini gerak cepat loh.
Kalau begitu aku pulang dulu yah baby panda". Sebelum dia beranjak pergi
dia sempat mengacak rambut ku pelan lalu tersenyum manis.
Manniiss sekali sampai-sampai pipi aku kembali berwarna merah karna malu di perlakukan seperti itu.
Manniiss sekali sampai-sampai pipi aku kembali berwarna merah karna malu di perlakukan seperti itu.
*****
Sesampainya aku di kamar, aku langsung merebah kan tubuhku
ditempat tidur ku.
Hari ini benar-benar melelahkan.
"Siap-siap ya, aku ini gerak cepat loh"
Kata-kata itu kembali terulang-ulang di otak
ku seperti kaset rusak.
Aku mengambil buku bersampul biru di meja belajar
ku. Dari judul di covernya saja semua pasti tau kalau Ini adalah buku cara berpacaran. Kalian boleh tertawa, ini
memang lucu, Aku sengaja membelinya
karna memang aku sama sekali tidak punya pengalaman tentang percintaan. Karna
selama hidup ku aku hanya sibuk dengan Wuhsu ku dan belajar. Tidak ada waktu
bagi ku untuk memikirkan pacaran.
Tapii sekarang....
"Menurut buku panduan ini, harusnya
ciuman pertama itu di lakukan setalah hubungan kita menginjak 1 bulan".
Guman ku sendiri sambil terus membaca setiap halamannya.
Yang benar aja. Aku
baru 1 minggu pacaran dengan dia.
Huuufffttt...
Aku menghela nafas berat.
Aku memang terlalu polos untuk menjadi pacarnya, bagaimana bisa namja polos seperti ku berpacaran dengan namja tampan dan terkenal seperti Kris. Itu sangat mustahil, tapi ini lah kenyataanya.
Aku memang terlalu polos untuk menjadi pacarnya, bagaimana bisa namja polos seperti ku berpacaran dengan namja tampan dan terkenal seperti Kris. Itu sangat mustahil, tapi ini lah kenyataanya.
Triangle
Kiss
FlashBack
Hari ini aku diajak Xiumin,Chen dan Luhan untuk
menonton pertandingan basket di sekolah sebelah. Awalanya aku menolak, tapi
karna mereka memaksa ku untuk ikut hhuufftt
apa boleh buat.
Sesampainya kami disana, suasana sudah sangat
ramai. Trimbun penonton pun sudah penuh semua, terpaksa deh kita berdiri di
depan. Awalnya aku merasa bosan, padahal pertandingan baru setengah babak tapi
aku sudah sangat bosan disini. Karna memang aku tidak suka olahraga basket. Aku
lebih menyukai olahraga wuhsu dan renang. Menurut ku itu lebih keren.
"Ahh.. Kriss-ge ayo cetak angka"
"Huwaa.. dia tampan sekali"
"Kriss-ge kalian pasti menang"
Aku melihat mereka bertiga berteriak-teriak
histeris menyemangati orang yang bernama Kris itu.
"Siapa Kriss itu?". Tanya ku bingung
kepada Luhan hyung. Karna memang aku tidak pernah tahu dan tidak mau tahu
tentang murid-murid di sekolah ini. Tapi aku penasaran saja karna hampir semua
orang di sekolah ku selalu menyebut-menyebut nama namja itu.
"Ituu.. yang rambutnya pirang yang pakai
baju nomor punggung 17". Jawab Luhan hyung sambil menunjuk keraha namja
yang sedang menggiring bola itu.
Aku pun mengikuti arah yang ditunjuk Luhan.
DEG !
Mata ku terpana melihat nya baru ini aku
melihat manusia, ahh.. tidak dia itu seperti malaikat. Tubuhnya yang tegap
tinggi seperti tiang listrik itu di tambah wajah yang bisa di bilang lebih dari
kata sempurna itu sedang bersiap mencetak angka.
Dengan sekali Shoot bola itu pun melucur masuk
dengan sempurna kedalam ring. Membuat mereka unggul 34-28 dari pihak lawan.
Tanpa sadar aku ikut berteriak histeris saat
dia berhasil mencetak angka.
Baru pertama kali ini aku merasa ada sesuatu
yang aneh. Aku merasa ada sesuatu yang berdebar di dalam sana. Apa artinya ini?
Apakah cinta pandangan
pertama?
*****
Satu Minggu Kemudian
Setelah kejadian satu minggu itu aku mulai
mencari tahu tentang profilnya, aku sepertinya benar-benar tertarik dengannya.
Entah apa yang membuat ku tertarik dari dirinya aku masih belum bisa
menjelaskannya.
Ternyata dia bernama Wu Yi Fan siswa kelas II
SMU di sebelas sekolah ku.
Dan entah bagaimana aku bisa akrab dengannya,
mungkin karna aku sering latihan Wushu di sekolahnya. Karna sudah seminggu
tempat latihan wushu kami pindah karna gedungnya sedang masa perbaikan. Jadi
kami harus menumpang di gedung sebelah.
Aku jadi sering bertemu dengannya dan kami pun
akhirnya akrab.
Baru kali ini aku bisa
cepat akrab dengan orang lain. Suatu hari aku nekat menyatakan perasaan ku padanya,
dan tak ku sangka-sangka dia menerima ku.
FlashBack
END
*****
"Tao-ei.. irrona ! Sehun sudah datang".
Aku dapat mendengar suara melengking milik mama ku yang sedang membangunkan ku.
Tapi aku terlalu mengantuk akibat semalaman aku terus berpikir keras tentang
ucapan gila dari Kris waktu itu.
"Tidak apa ajjhuma sepertinya Tao masih mengantuk kalau
begitu aku duluan saja. Annyeonghaseyo".
Hey..
Itu sepertinya suara Sehun.
Aku langsung membuka paksa mata ku lalu
bangkit dari tidur ku dan langsung membuka pintu kamar ku berharap Sehun masih
ada.
Cleekk.
Terlambat. Sehun sudah tidak ada.
"Mama Sehun mana?". Tanya ku
pada mama ku yang masih berdiri disitu.
Mama ku menunjuk arah pintu yang bertanda Sehun
sudah pergi.
Aku mengerutkan dahi. Tidak biasanya Sehun
meninggalkan aku, walau pun dia harus menunggu ku sampai setengah jam dia tidak
pernah keberatan.
"Hey.. apa kau punya masalah dengam
Sehun, eoh?". Tanya mama ku penuh selidik.
"Masalah apa? Aku sama dia baik-baik
saja". Jawab ku enteng.
"Benarkah? Terus kenapa ada yang aneh
dengan Sehun. Dari tadi dia cuman diam di ruang tamu sambil tertunduk, tidak seperti
biasanya". Terang mama membuat ku sedikit terkejut.
Ada apa dengan Sehun?
Triangle
Kiss
Sesampainya aku di kelas aku dapat melihat
sosok Sehun sedang duduk sambil menatap keluar jendela.
Ada yang aneh dari dia.
"Sehunie..
kau jahat. Kenapa main ninggalin gitu aja? Untung aku tidak terlambat".
Ucap ku mencoba membuatnya menoleh kearah ku.
Tapi....
"Kau sudah tidak butuh aku lagi, Tao". Balasnya tanpan menoleh
kearah ku.
Aku terkejut dengan
ucapannya, Apa
maksudnya?
Aku terdiam di tempat ku, tubuh ku terasa kaku
untuk di gerakan. Aku menelah silva ku kasar.
Dia akhirnya menoleh kearah ku, wajahnya
tiba-tiba terkejut melihat ku terkejut dan bingung dengan ucapannya tadi.
"Ahh.. m-m-mak-Maksud aku. Kau kan sudah
besar sekarang, jadi kau sudah tidak butuh aku lagi". Ucapnya lagi
menjelaskan maksudnya tadi sambil tersenyum.
Benar kah itu maksudnya
Sehun?
"Huufftt.. syukurlah. Aku pikir kau
kenapa".
SEHUN POV
Aku tidak tau
kenapa dengan diriku sendiri, setelah mendengar berita itu rasanya ada yang
terasa sesak didalam sana. Setiap kali aku melihat wajah Tao tersenyum saat
menyebut orang itu jantung bodoh ini berdetak aneh.
SAKIT
Aku masih belum
bisa mengartikan persaan ku sendiri, Tao sudah aku anggap seperti saudara ku
sendiri.
Tapi kenapa jantung
ini selalu terasa sakit setiap kali melihat wajahnya?
APA SEBENARNYA PERASAAN INI?
SEHUN POV END
To Be Continued
HAHA... gimana? Gaje kan? Maap kalau penulisannya banyak yang
belepotan atau kurang pas (males ngedit) lagi pula saya bikinnya sambil mati
lampu heheee... jadi harap di maklumi. Kependekan yah? Duuhh otak lagi nggak
singkron nih, suasananya lagi nggak dukung buat dibikin panjang. Ini baru
PROLOG kok, kalau respon nya lumayan ntr bakal aku rilis CHAP 1 nya.
Hmm... Gag tau kenapa bisa bikin cerita begini. Tapi ya sudah lah, sudah terlanjur di tulis.
Saya tetap membutuhkan REVIEW nya, Sebelumnya aku ucapkan Gamsahamnida #bow sampe tanah (?)
Hmm... Gag tau kenapa bisa bikin cerita begini. Tapi ya sudah lah, sudah terlanjur di tulis.
Saya tetap membutuhkan REVIEW nya, Sebelumnya aku ucapkan Gamsahamnida #bow sampe tanah (?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar