Rabu, 25 Februari 2015

{PROLOG} TRIANGLE KISS II Taoris


Judul: Triangle Kiss
Author: HyunriCho (HC)
Genre: (hmm... tentuin aja sendiri !)
Rating: T (ambil aman aja)
Cast: -Tao (Huang Zi Tao), -Kris (Wu Yi Fan), -Sehun (Oh sehun).
Camo Cast: -Chen, Xiumin, Luhan (maafkan aku Luhan aku memisahkan kalian berdua #di bakar idup-idup sama Luhan)


××××××××××××××××××××××××××××


 

Annyeonghasyo ^_^ huufftt setelah lama nggak  nongol buat FF akhirnya saya comeback juga (emang lu artis thor). Ff ini murni dari hasil karya Author sendiri makanya aneh dan ajaib hahahha... meski begitu saya berharapa buat Reader’s disini bisa saling menghargai HASIL KARYA yang buatnya nggak gampang, dengan cara TINGGAL KAN JEJAK KALIAN DI KOLOM  yang di sediain  SETELAH SELESAI MEMBACA. Mari kita sama-sama mulai budayakan menghargai sesama, toh kalian juga nggak rugi kan? KALIAN DISINI  GRATIS MEMBACA SEPUASNYA yaahh.. SAYA CUMAN MINTA REVIEWnya YANG MEMBANGUN, Suka sedih tiap cek BLOG BUANYAAKK BANGET SILENT READER’Snya (lap ingus pake baju kai), lah ini kenapa saya malah jadi curhat ya? Yodah  langsung ke cerita aja yah. Semua POV TAO (kecuali yang ada nama POV nya sendiri).


Jikalau ada yang mau mencopas FF ini tolong ijin dulu yah ke auhtornya atau sertakan credit nya. Untuk menghargai jerih payah author yang nulis nih ff malam-malam sambil mati lampu pula (curcol).
Ok tanpa banyak bacot lagi.



[Warning ! Typo dimana-mana, Gaje, Aneh, Maksa, Alay DE EL EL]

Happy virus.. o.O ehh salah maksudnya.
HAPPY READING ^__^




DON'T LIKE





DON'T READ !!!





Triangle Kiss




Setelah hampir seumur hidup aku tidak pernah punya pacar. Akhirnya, ada juga namja yang yang dekat dengan ku akhir-akhir ini.

Tiap hari, jantung ku berdegub kencang.

Hari ini dia mengantarkan ku pulang lagi. Sebenarnya dia mau mengantarkan sampai depan rumah tapi aku melarangnya. Karna memang rumah ku jaraknya sudah tidak terlalu jauh, sebenarnya sih lebih tepatnya aku belum siap mempekenalkan dia kepada keluarga ku, bukan karna… Ahhh yang jelas aku belum siap untuk sekarang.

"Kau yakin..."

"Xie xie sudah mau mengantarkan aku pulang. Rumah ku sudah dekat sini,kok". Ucap ku memotong ucapannya.

Aku sudah tahu apa yang mau dia ucapkannya.

Saat aku membalikkan badan dan ingin berjalan menuju jalan keraha rumah ku. Tiba-tiba aku merasa ada sebuah tangan besar yang menahan bahu ku dan memutarnya menghadap kearahnya.

DEG !

Jatung ku terasa berdetak tidak normal, mata elang itu menatap ku dalam. Sempat membuat ku susah mengambil nafas, dan anehnya seperti terhipnotis olehnya tubuh ku terasa susah untuk aku gerakan. Aku dapat melihat wajah nya dengan jelas sekarang.
Ya tuhan.. 
Benarkah dia namjachingu ku
.

Aku baru sadar ternyata dia begitu tampan. Apa benar dia ini seorang manusia?

Wajahnya begitu sempurna nyaris tanpa cacat. Mata elang yang indah, hidung yang mancung dan bibir yang begitu menggoda ku..

Hey..
Apa yang barusan aku pikirkan??.

Tiba-tiba dia mendekatkan wajahnya kearahku, kini wajah kami berjarak hanya sekitar 15cm jika di ukur dengan penggaris.
Begitu dekat sampai-sampai aku dapat merasakan hembusan nafasnya.
Dia memejamkan matanya.

Tunggu dulu. Apa yang mau dia lakukan. Ahh.. aku belum siap

Jujur saja, ini adalah pertama kalinya aku punya pacar. Dan tentu saja 'Frist Kiss' ku belum pernah ada yang merenggutnya. Aneh memang untuk umur ku yang sekarang tapi aku belum pernah melalukan rrgghhh… apapun itu namanya, yang jelas aku tidak pernah melakukan nya dan…
Sekarang namja didepan ku akan melakukannya dengan ku,
Walau dia adalah pacar ku tetap saja aku belum siap, karna kita baru jadian 1 minggu. Itu waktu yang terlalu singkat untuk harus memberikan 'Frist Kiss' ku kepada dia.
Aku benar-benar gugup, sekarang detak jantung ku sudah berdetak tidak karuan. Tanpa memperdulikan aku yang sudah hampir mati karna terlalu gugup, dia semakin mendekatkan bibirnya kearah bibir ku.
15cm, 10cm, 5cm dan semakin mendekat..

bUUGH !

Aku menggelakan wajah ku kesamping sampai menghantap pipinya kuat karna jarak wajahnya yang begitu dekat, mencoba melepaskan dari jeratan maut itu. Dengan wajah merah tomat aku hanya menundukan kepala ku dalam. Aku terlalu gugup.
"Ak.. aku baru kali ini pacaran,jadi..."

"Gwenchana. Kita bisa melakukannya lain waktu". Potongnya sambil tersenyum manis kearah ku. Sambil sesekali mengelus pipinya sebelah kanan akibat perbuatan ku tadi.

Eehh’

"Siap-siap ya, aku ini gerak cepat loh. Kalau begitu aku pulang dulu yah baby panda". Sebelum dia beranjak pergi dia sempat mengacak rambut ku pelan lalu tersenyum manis.
Manniiss sekali sampai-sampai pipi aku kembali berwarna merah karna malu di perlakukan seperti itu.


*****


Sesampainya aku di kamar, aku langsung merebah kan tubuhku ditempat tidur ku.
Hari ini benar-benar melelahkan.
"Siap-siap ya, aku ini gerak cepat loh"

Kata-kata itu kembali terulang-ulang di otak ku seperti kaset rusak.

Aku mengambil buku bersampul biru di meja belajar ku. Dari judul di covernya saja semua pasti tau kalau Ini adalah buku  cara berpacaran. Kalian boleh tertawa, ini memang lucu,  Aku sengaja membelinya karna memang aku sama sekali tidak punya pengalaman tentang percintaan. Karna selama hidup ku aku hanya sibuk dengan Wuhsu ku dan belajar. Tidak ada waktu bagi ku untuk memikirkan pacaran.

Tapii sekarang....

"Menurut buku panduan ini, harusnya ciuman pertama itu di lakukan setalah hubungan kita menginjak 1 bulan". Guman ku sendiri sambil terus membaca setiap halamannya.

Yang benar aja. Aku baru 1 minggu pacaran dengan dia.

Huuufffttt...
Aku menghela nafas berat.
Aku memang terlalu polos untuk menjadi pacarnya, bagaimana bisa namja polos seperti ku berpacaran dengan namja tampan dan terkenal seperti Kris. Itu sangat mustahil, tapi ini lah kenyataanya.



Triangle Kiss



FlashBack

Hari ini aku diajak Xiumin,Chen dan Luhan untuk menonton pertandingan basket di sekolah sebelah. Awalanya aku menolak, tapi karna mereka memaksa ku untuk ikut hhuufftt apa boleh buat.

Sesampainya kami disana, suasana sudah sangat ramai. Trimbun penonton pun sudah penuh semua, terpaksa deh kita berdiri di depan. Awalnya aku merasa bosan, padahal pertandingan baru setengah babak tapi aku sudah sangat bosan disini. Karna memang aku tidak suka olahraga basket. Aku lebih menyukai olahraga wuhsu dan renang. Menurut ku itu lebih keren.

"Ahh.. Kriss-ge ayo cetak angka"

"Huwaa.. dia tampan sekali"

"Kriss-ge kalian pasti menang"

Aku melihat mereka bertiga berteriak-teriak histeris menyemangati orang yang bernama Kris itu.
"Siapa Kriss itu?". Tanya ku bingung kepada Luhan hyung. Karna memang aku tidak pernah tahu dan tidak mau tahu tentang murid-murid di sekolah ini. Tapi aku penasaran saja karna hampir semua orang di sekolah ku selalu menyebut-menyebut nama namja itu.
"Ituu.. yang rambutnya pirang yang pakai baju nomor punggung 17". Jawab Luhan hyung sambil menunjuk keraha namja yang sedang menggiring bola itu.

Aku pun mengikuti arah yang ditunjuk Luhan.


DEG !


Mata ku terpana melihat nya baru ini aku melihat manusia, ahh.. tidak dia itu seperti malaikat. Tubuhnya yang tegap tinggi seperti tiang listrik itu di tambah wajah yang bisa di bilang lebih dari kata sempurna itu sedang bersiap mencetak angka.

Dengan sekali Shoot bola itu pun melucur masuk dengan sempurna kedalam ring. Membuat mereka unggul 34-28 dari pihak lawan.

Tanpa sadar aku ikut berteriak histeris saat dia berhasil mencetak angka.

Baru pertama kali ini aku merasa ada sesuatu yang aneh. Aku merasa ada sesuatu yang berdebar di dalam sana. Apa artinya ini?

Apakah cinta pandangan pertama?

*****
Satu Minggu Kemudian



Setelah kejadian satu minggu itu aku mulai mencari tahu tentang profilnya, aku sepertinya benar-benar tertarik dengannya. Entah apa yang membuat ku tertarik dari dirinya aku masih belum bisa menjelaskannya.

Ternyata dia bernama Wu Yi Fan siswa kelas II SMU di sebelas sekolah ku.

Dan entah bagaimana aku bisa akrab dengannya, mungkin karna aku sering latihan Wushu di sekolahnya. Karna sudah seminggu tempat latihan wushu kami pindah karna gedungnya sedang masa perbaikan. Jadi kami harus menumpang di gedung sebelah.

Aku jadi sering bertemu dengannya dan kami pun akhirnya akrab.

Baru kali ini aku bisa cepat akrab dengan orang lain. Suatu hari aku nekat menyatakan perasaan ku padanya, dan tak ku sangka-sangka dia menerima ku.


FlashBack END

*****



"Tao-ei.. irrona ! Sehun sudah datang".
Aku dapat mendengar suara melengking milik mama ku yang sedang membangunkan ku. Tapi aku terlalu mengantuk akibat semalaman aku terus berpikir keras tentang ucapan  gila dari Kris waktu itu.
"Tidak apa ajjhuma sepertinya Tao masih mengantuk kalau begitu aku duluan saja. Annyeonghaseyo".

Hey..

Itu sepertinya suara Sehun.

Aku langsung membuka paksa mata ku lalu bangkit dari tidur ku dan langsung membuka pintu kamar ku berharap Sehun masih ada.


Cleekk.


Terlambat. Sehun sudah tidak ada.

"Mama Sehun mana?". Tanya ku pada mama ku yang masih berdiri disitu.

Mama ku menunjuk arah pintu yang bertanda Sehun sudah pergi.

Aku mengerutkan dahi. Tidak biasanya Sehun meninggalkan aku, walau pun dia harus menunggu ku sampai setengah jam dia tidak pernah keberatan.

"Hey.. apa kau punya masalah dengam Sehun, eoh?". Tanya mama ku penuh selidik.

"Masalah apa? Aku sama dia baik-baik saja". Jawab ku enteng.

"Benarkah? Terus kenapa ada yang aneh dengan Sehun. Dari tadi dia cuman diam di ruang tamu sambil tertunduk, tidak seperti biasanya". Terang mama membuat ku sedikit terkejut.

Ada apa dengan Sehun?



Triangle Kiss




Sesampainya aku di kelas aku dapat melihat sosok Sehun sedang duduk sambil menatap keluar jendela.

Ada yang aneh dari dia.
"Sehunie.. kau jahat. Kenapa main ninggalin gitu aja? Untung aku tidak terlambat". Ucap ku mencoba membuatnya menoleh kearah ku.

Tapi....

"Kau sudah tidak butuh aku lagi, Tao". Balasnya tanpan menoleh kearah ku.

Aku terkejut dengan ucapannya, Apa maksudnya?

Aku terdiam di tempat ku, tubuh ku terasa kaku untuk di gerakan. Aku menelah silva ku kasar.

Dia akhirnya menoleh kearah ku, wajahnya tiba-tiba terkejut melihat ku terkejut dan bingung dengan ucapannya tadi.

"Ahh.. m-m-mak-Maksud aku. Kau kan sudah besar sekarang, jadi kau sudah tidak butuh aku lagi". Ucapnya lagi menjelaskan maksudnya tadi sambil tersenyum.

Benar kah itu maksudnya Sehun?

"Huufftt.. syukurlah. Aku pikir kau kenapa".


SEHUN POV
Aku tidak tau kenapa dengan diriku sendiri, setelah mendengar berita itu rasanya ada yang terasa sesak didalam sana. Setiap kali aku melihat wajah Tao tersenyum saat menyebut orang itu jantung bodoh ini berdetak aneh.

SAKIT

Aku masih belum bisa mengartikan persaan ku sendiri, Tao sudah aku anggap seperti saudara ku sendiri.

Tapi kenapa jantung ini selalu terasa sakit setiap kali melihat wajahnya?

APA SEBENARNYA PERASAAN INI?

SEHUN POV END


To Be Continued




HAHA... gimana? Gaje kan? Maap kalau penulisannya banyak yang belepotan atau kurang pas (males ngedit) lagi pula saya bikinnya sambil mati lampu heheee... jadi harap di maklumi. Kependekan yah? Duuhh otak lagi nggak singkron nih, suasananya lagi nggak dukung buat dibikin panjang. Ini baru PROLOG kok, kalau respon nya lumayan ntr bakal aku rilis CHAP 1 nya.
Hmm... Gag tau kenapa bisa bikin cerita begini. Tapi ya sudah lah, sudah terlanjur di tulis.
Saya tetap membutuhkan REVIEW nya,  Sebelumnya aku ucapkan Gamsahamnida #bow sampe tanah (?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar